Kira-kira cara apa yang ditempuh pemerintah untuk mengendalikan BBM subsidi ya?

image

Pagi hari adalah hari yang baik untuk berolah raga lalu membaca koran dan minum teh hangat :)
Oke kita mulai ya. Menurut harian Bisnis Bali, pemerintah lebih mempriorotaskan untuk mengendalikan dibansingkan menaikkan harga BBM. Saya akui maksudnya baik. Tapi kira-kira bagaimana caranya ya? Soalnya selalu di dengung-dengungkan bahwa APBN bisa jebol jika penggunaan BBM subsidi tidak dikendalikan. Pilihannya cuma dua yakni naik atau kendalikan.


Kalau menurut saya selaku masyarakat awam, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Oke kita bahas satu persatu ya.

image



Pilihan pertama - menaikkan harga BBM subsidi
(+) pemerintah tidak harus merengek-rengek lagi dan jumpa pers segala macam menerangkan bahwa cadangan devisa atau apalah namanya semakin menipis karena penggunaan yang melebihi kuota.
(-) harga semua kebutuhan PASTI AKAN NAIK. Efek domino akan terjadi dari kenaikan BBM ini. Demo dimana-mana. Inflasi juga pasti akan naik. Dan efek yang paling parah untuk pemerintah adalah "nama baik" pemerintah akan tercoreng. Ini yang seru. Semua tahu kan kalau mulai tahun ini adalah tahun politik dimana 2014 akan diadakan pemilu. Jelas sekarang saatnya "cari muka" ke simpatisan bahwa pemerintah tidak akan menaikkan harga BBM subsidi.

Pilihan kedua - mengendalikan penggunaan BBM subsidi
(+) keresahan di masyarakat jelas tidak terjadi. Nama baik pemerintah juga tetap aman karena dianggap berpihak pada rakyat.
(-) kemungkinan akan ada aturan yang aneh-aneh akan diterapkan. Yang terakhir adalah akan diterapkan aturan genap ganjil. Aturan belum jalan, masyarakat sudah berusaha untuk mengakali aturan tersebut.
Lalu kemungkinan akan sering kita lihat BBM subsidi langka karena berbagai alasan. Masih ingat kan kasus tahun lalu dimana tiap SPBU jatah nya dikurangi.
Penyelundupan BBM subsidi keluar negeri dan penggunaan BBM subsidi untuk industri tetap akan marak karena selisih harga yang lumayan.

Jadi menurut teman-teman, umpama jadi pemerintah, opsi mana yang akan teman-teman ambil?

image

16 Komentar

  1. gausah kasih bbm, suruh pake peda semua

    https://brigade15.wordpress.com/2013/03/20/kawasaki-athlete-make-fairing-kawasaki-ninja-rr-hmmm/

    BalasHapus
  2. wew... mending hapus premium, trus fokus produksi pertamax saja, kasih subsidi dikit... pertamax 7500 gmn??
    nanti klo harga2 naik otomatis gaji2 pegawai jg ikut naik (semoga) , jadi sama2 enak, heheheh

    BalasHapus
  3. Mendingan Harga BBM mengalami kenaikan Om
    soalnya sebentar lagi pemilihan presiden yg baru ( SBY ga bisa ikut )
    jadi nanti presiden yg baru tinggal menjalankan pemerintahan dengan harga BBM yg udah naik , jadi mau tidak mau masyarakat pun akan ikut

    masalah efek domino , semuanya akan ter-atasi dengan berjalan nya waktu

    BalasHapus
  4. Dua2 lebih bagus,, lebih bagus kata lawan politik kamsudnya hehehehehehehe..

    BalasHapus
  5. mobil baru harus pake pertamax....mobil lama di discontinue.... yg boleh pake premium cuma mobil umum dan angkutan barang, kalau ini dilakukan dari 5 tahun lalu sekarang subsidi bisa dikurangi....gampang kan.

    BalasHapus
  6. Menurut saya sumber masalah intinya di pemerintah. Ga tegas..

    BalasHapus
  7. Awalnya saya juga berpikir gt mas. Susah bgt sby naikin bbm toh juga ga kepilih lg. Tp br mikir klo partainya yg dipertaruhkan :)
    Setuju mas. Efek domino akan hilang dengan sendirinya krn sdh menjadi kebiasaan

    BalasHapus
  8. Wihhh.. Ini saya setuju banget mas :)

    BalasHapus
  9. Susah jg dik. Klo smua pake speda ntar berasnya bisa langka di pasaran coz semua org makannya banyak hahaha. Makin banyak makan maka mancal sepeda makin cepat juga wakakakaka

    BalasHapus
  10. cuma indonesia yg pemerintah nya ga tegas om
    harusnya indonesia bisa mencontoh dari singapur , harga BBM mereka mahal bgt om
    jadi orang berpikir dua kali buat pake kendaraan pribadi dan yg jadi alternatif yaah transportasi masal

    sisi positif ;
    - kemacetan hampir jarang ditemui
    - pertumbuhan jumlah kendaraan terkendali
    dan infrastruktur jalanan bisa bertahan lebih lama

    sisi negatif ;
    - transportasi masal jadi pilihan utama ( akibatnya quantitas over )
    - harga untuk kendaraan pribadi mahal bgt om

    BalasHapus
  11. Kira2 indonesia bisa niru singapura ga ya mas?

    BalasHapus
  12. kalau pemerintah nya berani ambil resiko besar sih pasti bisa om
    jangan memikirkan pencitraan aja tuh pemerintah , tapi harus memikirkan kondisi real

    BalasHapus
  13. 101% saya setuju mas. Apalagi deket pemilu gini. Bakalan pencitraan trusss

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama