Seri ketiga...
Thunder 250. Dimasanya, motor ini adalah pemilik cc terbesar motor yang beredar di tanah air. Tapi seperti biasa, suzuki putus asa ditengah jalan dan meng-discontinue motor ini. Selain itu, visi suzuki yang terlampau di depan tidak seiring dengan perkembangan masyarakat sehingga saat itu cc besar berkonotasi negatif yakni boros bahan bakar. Dan ujung-ujungnya adalah tidak laku. Lalu dibuatlah versi pahenya yakni Thunder 125.
Nah ini yang terakhir pasti sudah pada tahu semua. The mighty FXR 150. Motor yang pernah diimpor utuh oleh Suzuki Indonesia dari Malaysia untuk melengkapi jajaran motorsportnya sekitar awal tahun 2000-an, benar-benar memikat hati penggemar motorsport dikala itu. Motor ini pada jamannya termasuk paling canggih. Bayangkan saja tahun segitu FXR sudah dilengkapi dengan speedometer full digital, lengan ayun pisang alumunium, spek ban lebar, mesin DOHC, rangka deltabox dan mesin powerfull :) saya sempat ngiler melihat motor ini dan ingin memiliki. Tapi apa daya. Saat itu motor ini dihargai lumayan mahal. Mohon koreksi kalau salah, sekitar 27 juta. Tapi seperti biasa, visi Suzuki yang terlalu sangat visioner, motor ini tidak laku. Agar tidak sia-sia dicangkokkanlah mesin ini ke motor bebek Suzuki Raider yang dikala itu berkubikasi 125 menjadi 150. Dan hingga swkarang Suzuki Raider atau di Indonesia lebih dikenal dengan Suzuki Satria FU150 melekat di hati masyarakat. Banyak suara berkomentar agar FXR ini di-reborn-kan kembali agar bisa fight dengan CBR 150. Walaupun diatas kertas, mesin FXR masih lebih superior dibandingkan CBR. Saya lebih suka Suzuki dengan slogannya INOVASI TIADA HENTI dibandingkan CHANGE & CHALLENGE. Karena saat menggunakan slogan yang pertama, Suzuki sangat "dihormati". Kalau sekarang, sorry to say "sapa lo" :(
Thunder 250. Dimasanya, motor ini adalah pemilik cc terbesar motor yang beredar di tanah air. Tapi seperti biasa, suzuki putus asa ditengah jalan dan meng-discontinue motor ini. Selain itu, visi suzuki yang terlampau di depan tidak seiring dengan perkembangan masyarakat sehingga saat itu cc besar berkonotasi negatif yakni boros bahan bakar. Dan ujung-ujungnya adalah tidak laku. Lalu dibuatlah versi pahenya yakni Thunder 125.
Nah ini yang terakhir pasti sudah pada tahu semua. The mighty FXR 150. Motor yang pernah diimpor utuh oleh Suzuki Indonesia dari Malaysia untuk melengkapi jajaran motorsportnya sekitar awal tahun 2000-an, benar-benar memikat hati penggemar motorsport dikala itu. Motor ini pada jamannya termasuk paling canggih. Bayangkan saja tahun segitu FXR sudah dilengkapi dengan speedometer full digital, lengan ayun pisang alumunium, spek ban lebar, mesin DOHC, rangka deltabox dan mesin powerfull :) saya sempat ngiler melihat motor ini dan ingin memiliki. Tapi apa daya. Saat itu motor ini dihargai lumayan mahal. Mohon koreksi kalau salah, sekitar 27 juta. Tapi seperti biasa, visi Suzuki yang terlalu sangat visioner, motor ini tidak laku. Agar tidak sia-sia dicangkokkanlah mesin ini ke motor bebek Suzuki Raider yang dikala itu berkubikasi 125 menjadi 150. Dan hingga swkarang Suzuki Raider atau di Indonesia lebih dikenal dengan Suzuki Satria FU150 melekat di hati masyarakat. Banyak suara berkomentar agar FXR ini di-reborn-kan kembali agar bisa fight dengan CBR 150. Walaupun diatas kertas, mesin FXR masih lebih superior dibandingkan CBR. Saya lebih suka Suzuki dengan slogannya INOVASI TIADA HENTI dibandingkan CHANGE & CHALLENGE. Karena saat menggunakan slogan yang pertama, Suzuki sangat "dihormati". Kalau sekarang, sorry to say "sapa lo" :(
Sekarang suzuki hanya mengandalkan Satria F
BalasHapusuntuk menghidupkan asap dapurnya.
http://yudhadepp.blogspot.com/2012/09/suzuki-runtuh-bila-enggak-serius.html?m=1
Betul sekali. Honda udah mulai ngintip neh mo matiin fu. Mudah2an suzuki cepet sadar. Klo ga bs gulung tiker duluan
BalasHapusPosting Komentar