Beda nasib antara TVS dan Bajaj part 1

image

Kadung masih hangatnya pemberitaan mengenai TVS yang baru saja melaunching TVS Apache RTR 200 4V dan hendak kembalinya Bajaj ke pasar roda dua tanah air, saya tertarik untuk menjadikannya bahan artikel kali ini. Agar tidak bosan, artikel akan saya pecah menjadi 2.



image

Bajaj saat datang pertama kali di tanah air disambut sangat hangat oleh masyarakat roda dua Indonesia. Bahkan mereka memperkenalkan teknologi triple spark yang menjanjikan performa lebih oke tetapi tetap irit dari motor konvensional lainnya.

Seiring pertumbuhan populasi Bajaj yang semakin besar, komunitasnya pun terbentuk. Tapi semuanya hanya tinggal kenangan saat Bajaj Auto Indonesia menyatakan hengkang dari tanah air dan meninggalkan PR untuk para customer nya dalam hal spare part.

Saat Bajaj akan masuk kembali ke Indonesia melalui Kawasaki Motor Indonesia (KMI), sikap pesimis para pecinta roda dua pun mengiringi hal tersebut. Trauma akan kelakuan Agen Pemegang Merek (APM) terdahulu masih terlintas. Dan akhirnya yang ditakutkan beberapa tahun lalu terjadi juga. Bajaj menghentikan kerjasama dengan Kawasaki dalam hal penjualan produk Bajaj Pulsar P200NS. Dan gosip pun kembali mengiringi Bajaj. KTM adalah sasarannya kali ini. Tapi menurut press release yang pernah dikeluarkan oleh KTM Indonesia, mereka belum berencana untuk memasarkan motor bermerek Bajaj di Indonesia. KTM ingin konsentrasi dahulu membangun marketnya. So bagaimana nasib Bajaj kemudian? Belum ada yang pasti.

Artikel saya yang lain

2 Komentar

  1. Suruh sapa kabur
    http://macantua.com/2016/01/23/all-new-cbr250rr-engine-overbore

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama