Value itu bernama Upside Down

Halo kawan-kawan.. Ketemu lagi.. Kali ini kita membahas tentang kesiapan pabrikan akan suspensi upside down ini. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, yang digadang-gadang menggunakan shokbeker model ini adalah MT15 dan CBR250RR. Tapi karena masih berupa spyshoot dan prototype, secara kenyataan di lapangan belumlah terbukti.




Kawasaki sebenarnya adalah yang paling berpeluang mengambil kesempatan sebagai first mover dalam penggunaan Upside Down ini. Kenapa? Seperti terlampi dari pic diatas, jajaran D'Tracker dari Kawasakiu sudah menggunakan suspensi "terbalik" ini. Tinggal adjustable dan penyesuaian bisa diaplikasikan ke line up Ninja 250. Sedangkan pabrikan lain masih mencari vendor dan mempertimbangkan kualitas kerja dari vendor tersebut, tapi Kawasaki tinggal pakai karena sudah teruji pada unit sebelumnya. Tapi kenapa Kawasaki tidak bertindak ya? Apakah seperti kebiasaan Kawasaki yang bergerak seperti Ninja dan tiba-tiba bummmm.. Ninja 250 dengan Upside Down launching. entahlah. Ini hanya opini pribadi saya. Bagaimana dengan kawan-kawan sekalian?

Baca juga artikel saya yang lain:

https://dk8000.wordpress.com/2015/10/05/yang-perlu-diperhatikan-dari-speedometer-digital/

https://dk8000.wordpress.com/2015/10/06/flashback-perkembangan-motor-di-tanah-air/

https://dk8000.wordpress.com/2015/10/03/beberapa-legenda-motogpgp500-part-1-mick-doohan/#more-3802

https://dk8000.wordpress.com/2015/10/04/beberapa-legenda-motogpgp500-part2-kevin-schwantz/#more-3809

https://dk8000.wordpress.com/2015/09/19/download-film-full-throtle-nya-andy-lau/