Pelanggaran lalu lintas secara berkelompok

map

Hmmm.. Lagi sedang heboh mengenai koboi jalanan yang menggunakan Honda Jazz putih lengkap dengan bekingan aparatnya. Om Kobayogas juga mengulas pengalaman pribadinya berhenti di lampu merah disini. Otak saya juga langsung berpikir mengenai hal yang sama.



Kasus yang saya alami ini bukanlah melibatkan mobil saja tapi motor juga. Sesuai dengan peta diatas, perempatan yang saya lingkari tersebut adalah salah satu persimpangan terpadat di kota Denpasar. Nah lampu traffic light (TL) disana menyalanya dengan urutan utara selatan berbarengan (utara di map diatas adalah disisi atas). Tapi yang arah timur dan barat tidak berbarengan. TL yang timur menyala hijau dahulu sekitar15 detik barulah TL yang barat hijaunya menyala. Ini yang akan kita bahas.

Nah masalahnya adalah di pagi hari atau pada saat-saat tertentu, polisi selalu mempersilakan lalu lintas dari arah barat (lampu TL masih merah) untuk bergerak bersamaan saat lampu hijau di TL yang timur menyala. Alhasil tepat di tengah perempatan ada penumpukan kendaraan yang diakibatkan karena kendaraan yang dari sisi timur (hijaunya menyala duluan) tidak bisa ke arah utara karena dari barat trafficnya lumayan padat. Macet adalah hasil dari pelanggaran yang "direstui" petugas.

Masalah kedua adalah, mental para pemakai jalan tersebut selalu mengidentikkan lampu hijau dari TL tersebut (timur dan barat) adalah berbarengan. Mereka tidak pernah berpikir dan mengerti kenapa dibuat jeda dimana arah timur yang dapat melaju dahulu. Dan efeknya adalah para pengguna jalan yang taat dan mengerti lampu merah harus berhenti, selalu diberi klakson oleh pengendara dibelakangnya agar melaju karena arah dari timur sudah melaju duluan. Kalau mentalnya oke ya diam tak bergeming menunggu hijau baru jalan. Tapi kalau mentalnya kurang, ya dengan terpaksa ikut melanggar.
Pernah mengalami hal tersebut kawan?

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama