Pertama-tama membaca berita di sosial media mengenai penurunan harga premium saya kira hanya berita hoax semata. Bagaimana bisa dipercaya kan pemerintah baru saja menaikkan harga dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 untuk per liter nya. Tapi tepat pukul 00.00 di pergantian tahun tanggal 1 Januari 2015, bummm harga premium benar-benar terkoreksi turun. Ternyata benar adanya harga premium turun menjadi Rp 7.600 per liternya.
Di tanggal 2 Januari 2015, saya singgah ke pertamina yang kebetulan berdampingan dengan tempat kerja saya. Langsung saja tanpa ba bi bu saya minta si bapak untuk mengisi mobil dengan premium. Tapi saat mengisi tersebut, saya iseng menghadap ke mesin dispenser pertamina tersebut. Lho kok harganya Rp 7.950? Wah kok bisa beda ya?? Seingat saya tadi membca harganya Rp 7.600. Apa saya salah baca ya. Dengan keraguan setelah selesai mengisi bbm saya segera balik ke tempat kerja saya dan langsung online. Dan benarlah adanya khusus untuk Bali harga per liter premium sangat "diistimewakan" alias lebih mahal.
Menurut berita yang saya baca harga mahal tersebut dikarenakan oleh pajak daerah yang lumayan tinggi jika dibandingkan dengan daerah lain.
"Harga Premium di Bali lebih tinggi karena salah satu komponen harga, yaitu Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) yang berbeda antara provinsi Bali dan provinsi lainnya. PBBKB adalah pajak yang merupakan kewenangan pemerintah daerah," ujarnya, di Denpasar, Jumat (02/1/2014).
Lebih lanjut, dia menuturkan, PBBKB di Bali ditetapkan Pemda sebesar 10%, sedangkan wilayah-wilayah lain rata-rata sebesar 5%. Perbedaan besaran PBBKB inilah yang membuat harga premium di Bali berbeda.
Wahh saya baru tahu kalau bahan bakar juga dipajaki oleh pemda. btw, bagaimana dengan harga premium di daerah teman-teman? Apakah sama seperti Bali Rp 7.950 atau Rp 7.600??
woh... mosok beda... padahal premium...
BalasHapusnah saya juga kaget awalnya mas. tapi begitulah adanya..
BalasHapusIstimewa
BalasHapushttp://macantua.com/2015/01/02/geng-motor-kembali-berulah-di-cibubur-sabet-parang-ke-mobil-yang-melintas/
Posting Komentar