Ternyata GoPro ada hubungannya dengan Bali

image

Pada tahun 2002 silam, Nick Woodman berlibur ke Bali selama lima bulan. Doi ke Indonesia untuk menyalurkan hobi surfing yang bisa membuat otaknya jernih karena otaknya "galau" dalam menentukan arah hidupnya. Tidak ada yang menyangka bahwa kegalauan saat itu akan mengubah hidup Nick selamanya. Dari kegalauan itulah cikal bakal GoPro lahir.



image


Ceritanya sangat sederhana. Saat sedang surfing di Bali, Nick Woodman menyadari bahwa belum ada kamera yang bisa merekam seorang surfer saat in action secara mudah tapi memiliki hasil yang baik. Dia pun berupaya membuat tali pengikat yang elastis tp kuat untuk menahan beban kamera sekali pakai yang biasa dipakai para surfer. Kalau West Coast Custom didirikan oleh Ryan Friedlinghaus dengan bantuan modal dari kakeknya sebesar $US 5000, maka Nick Woodman meminjam uang dari ibunya sebesar $US 35000 dan menjual mobil VW nya.

Dalam waktu dua tahun, Nick Woodman berhasil membuat kamera tahan banting. Inilah cikal bakal GoPro sebagai perusahaan yang mendunia. Konsumen menginginkan kamera kompak, tahan banting, berkualitas tapi tetap terjangkau dan GoPro berhasil menjawabnya.

Selain mengembangkan kamera, GoPro juga selalu mengembangkan mounting agar pengguna dapat merekatkan kameranya di berbagai objek secara aman. Aksesoris mounting GoPro tersebar mulai di helm, handlebar, tali pengikat di pergelangan tangan atau dada, papan selancar, bodi atau rollbar mobil dan banyak lagi.

Lineup GoPro
Tahun 2005
GoPro Hero 35mm. Memakai roll film asa 400.

Tahun 2008
GoPro Digital Hero Hero 5 dirilis pada desember 2008. Memiliki sensor 5MP dan video standart definition.

Tahun 2010
GoPro HD Hero 960 dirilis Agustus 2010. Angka 960 menandakan resolusi maksimum dari kamera ini yakni 960p.

Tahun 2011
GoPro HD Hero dirilis pada Agustus 2011. Kamera ini mampu merekam video hingga 1080p. GoPro HD Hero2 dirilis hanya berselang beberapa bulan setelahnya. Yakni Oktober 2011. Targetnya adalah para profesional. Kamera ini menggunakan sensor 11 MP dan dipasarkan dalam tiga varian aksesoris yakni outdoor, motorsport dan surf. Di Indonesia harganya berkisar antara Rp 3,2 juta hingga Rp 3,3 juta.

Tahun 2012
GoPro HD Hero3 diluncurkan pada November 2012. Seri ini memiliki bodi 25% lebih ringan dan 30% lebih kompak dan sudah built ini wi-fi. Untuk varian tertinggi yakni Black Edition punya spek untuk merekam video hingga 4K dan sensor 12MP dengan rentang harga sekitar Rp 3,7 juta - Rp 3,9 juta. Silver Edition mempunyai spek reolusi 1080p dan sensor 11MP rentang harganya Rp 2,7 juta - Rp 3 juta. White Edition mempunya spek resolusi 1080p dan sensor 5 MP dengan rentang harganya Rp 1,7 juta - Rp 2 juta.

8 Komentar

  1. Aksesoris wajib nih.
    Nabung dulu . . .

    BalasHapus
  2. ada hubungannya ternyata :D

    https://brigade15.wordpress.com/2013/04/13/kecelakaan-kecelakaan-abg-yang-bawa-mobil/

    BalasHapus
  3. Iya tuh dik. Om baru tau juga tuh

    BalasHapus
  4. Iya nih mas. Naksir juga ma ni kamera. Tp harus nabung dl

    BalasHapus
  5. Dah mau beli bulan lau di Singapura tapi gak jadi karena sudah jarang touring, hehehehehehe. Kalau di Bali pasti sudah dibeli buat touring sama Hantu Touring CBRClub Bali.

    BalasHapus
  6. Wakakakaka.. Makanya pak minta istri request pindah kerja di bali lagi heehehe..

    BalasHapus
  7. pengin beli.. di Papua ada nggak kira2 nich...

    BalasHapus
  8. Wah mending online shopping atau nitip pakde. Ato pas pakde plg ke jatim aja belinya. Klo beli di papua takutnya harga dah ga rasional :(

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama