Belajar katakan "tidak"

image

Artikel ini adalah artikel pertama dari beberapa artikel yang akan saya buat atas request dari mas syahri si empunya blog www.nzahry.wordpress.com mengenai seminar mr.joger. Oke deh saya mulai ya. Saya berusaha menulis semampu saya mengingat :) Sudah memang budaya kita di tanah air ini paling susah untuk mengatakan tidak terutama ke teman atau sodara. Padahal sudah jelas-jelas kalau tawaran atau ajakan tersebut tidak sesuai dengan keinginan kita. Jadi yang ada kita dengan terpaksa ikut atau menerima tawaran ataupun ajakan tersebut. Rasa iklas menjalankan? Tentu saja tidak. Wajah terlihat happy? Tentu saja tidak. Namanya juga ikut atas keterpaksaan. Jadi yang yang ada wajah menyerungut teruss. Nah itulah salah satu hal yang diutarakan oleh mr.joger dalam seminarnya. Berusahalah untuk mengatakan tidak kalau memang tidak ingin. Susah? Jelas susah. Budaya? Hmm.. Tidak juga. Buktinya ada juga teman-teman yang bisa mengatakan tidak pada hal yang tidak disukainya. Memang dituntut jiwa besar dalam hal ini baik dari yang mengajak ataupun yang diajak. Yang mengajak juga sekiranya bisa berlapang hati kalau ajakannya "dimentahkan". Jangan baru ajakannya ditolak lalu sakit hati. Wah kalau gini belum dewasa namanya. Toh juga namanya menawarkan jadi belum tentu pasti diterima kan.. Nah untuk yang diajak juga begitu. Katakan saja sesuai isi hati. Ayo bilang ayo. Tidak bilang tidak. Jadi dalam melaksanakan sesuatu benar-benar berdasar atas hati bukan paksaan. So apakah teman-teman ada yang mau berubah mulai hari ini? So sekian dulu tentang belajar katakan "tidak". Next artikel kita bahas wejangan mr.joger yang lain

11 Komentar

  1. Tidak cukup top speed segitu? Mo ngebut dimana fan? Denpasar wis macetttttt :(

    BalasHapus
  2. Paling susah untuk mengatakan "tidak" kepada anak ataupun istri mas... Klo gini gimana ya mas Surya...?

    BalasHapus
  3. Tidak atau mau mas hehehehe :)

    BalasHapus
  4. Nah klo yg ini dilema. Klo ma anak sih bisa. Nah klo ma istri repot. Bisa bobo diluar neh nti malam atau malah ga dpt jatah wakakakaka

    BalasHapus
  5. Jawaban serius : klo ke anak saya pikir mesti dibiasakan mas. Selain utk jadi kebiasaan, nanti ada hubungannya ma sifat tegas mas. Jd klo dr kecil sdh terbiasa tegas kedepannya udah ga canggung lg. Klo ke istri jujur saya pun msh susah utk katakan tidak. Ntahlah knapa. Apa krn kita harus bahu membahu dlm hidup ya jadinya yg ada musyawarah alias jalan tengah. Begitu pendapat saya mas

    BalasHapus
  6. Kata tidak, bisa dikemas secara tersirat & pakai bahasa yang lebih halus. Biar yang ditolak juga ngga sakit hati :D

    BalasHapus
  7. memang itu yang paling susaahh... dilematis...,buah simalakama...

    BalasHapus
  8. Maem buah sih enak pak. Simalakama nya yg ga enak wakakaka

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama