Sepertinya ga afdol jualan motor tanpa bc alias black campaign

Hai hai hai teman semua. Gimana kabarnya semua? Gimana liburannya? Atau jangan-jangan masih libur :)
2 hari sudah blog ini tidak diupdate. Maklum sibuk liburan hehehe. Hari ini setelah blogwalking, nemu berita menarik tentang BC alias black campaign. BC ini menurut terjemahan bebas saya adalah sebuah pernyataan atau statement yang dibuat oleh seseorang atau lembaga yang bertujuan untuk menjelekkan seseorang atau lembaga atau produk kompetitor dengan menyertakan produk kompetitor tersebut baik secara terang-terangan ataupun dengan kiasan.


image





Kita persempit khusus ke penjualan kendaraan bermotor ya. Kalau menurut saya BC ini selalu ada. Tinggal kemasannya apakah elegan atau jorok. Kenapa? Tidak semua masyarakat mengerti akan produk kendaraan bermotor yang akan dibeli. Jadi mereka akan bertanya dan secara tidak langsung akan membandingkan dengan produk kompetitor sejenis.

Sales yang bermoral tentu akan menggambarkan produknya lebih superior dengan membandingkan secara elegan. Misal contoh sales cb150r bilang "ini mesinnya mirip kayak cbr150r pak alias sudah DOHC. Kalau vixion masih SOHC." titik. Cuma segitu. Kalau salesnya jorok pasti akan ditambahin gini "iya pak cb150r itu mesinnya DOHC. Sedangkan vixion jelek masih SOHC. Belum lagi speedometernya kecil banget. Bisa bahaya pak. Nah klo cb150r ini speedo nya lebih jelas. Jd ga usah micek2 mata utk lihat speednya".

image



Come on.. Jualan bisa kok lebih santun dan elegan. Kalau jualannya pake BC melulu siap-siap dah bakal dibalas ma pabrikan tetangga. Terus sampai kapan akan begitu. Mending jualan munculkanlah kelebihannya. Ga usah bawa produn tetangga.

Kita juga sebagai konsumen alangkah bijaknya bisa mendapatkan info yang sebanyak-banyaknya sebelum meminang motor idaman agar tidak terjabak dalam jualan sales BC. Dan tanggung jawab moral kita juga yang sering ngeblog (baik blogger ataupun komenter) memberi informasi yang benar kepada saudara ataupun teman sebelum meminang motor idaman. Jadi hitung-hitung pakai referensi agar mereka tidak "buta" banget dan ditipu oleh oknum sales.

Pic tajen from mas tri

10 Komentar

  1. bener bro, setuju :mrgreen:
    http://irza4627.wordpress.com/2012/12/26/the-power-of-tvc/

    BalasHapus
  2. termasuk melanggar etika periklanan kah? perlukah jika ada peraturan secam iklan rokok yg melarang gambar rokok itu sendiri diterapkan ke otomotif, jadi produk otomotif yang diiklankan tidak boleh menyertakan produk dari pabrikan lain??

    BalasHapus
  3. Wah klo gt saya setuju mas. Biar bisa bersaing secara sehat. Mosok gobtok2an terus. Capekkk. Kita dibawah ribut, para petinggi malah diner n lunch bareng wakakaka

    BalasHapus
  4. ho oh mas, kadang malu kalo liat komen fanboy yang bela mati-matian padahal mereka gak dapet apa-apa.

    BalasHapus
  5. intinya jangan keterlaluan saja,bersaing itu wajar,tapi ada etikanya.. ya,to..???

    BalasHapus
  6. tetap bersaing tapi dijalan yg wajar aja http://brigade15.wordpress.com/2012/12/27/akhirnya-blog-ane-punya/

    BalasHapus
  7. Stuju mas.. Cuma membela atas nama kefanatikan semata :(

    BalasHapus

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama