No more free :(

Hi teman semua.. Sepertinya sudah mulai menjadi kebiasaan apabila ada anggota "keluarga" baru di garasi, maka identitas nya saya pilihkan. Bukan untuk gaya-gayaan tapi biar gampang diingat saja. Dan yang menjadi faktor utamanya adalah free of charge :)





Dimulai dari hadirnya si belalang menyandang angka 8000, lalu 8900. Nah si kebo putih milik adik pun jd korban. Adik merequest beberapa pilihan angka dengan huruf buntut. Lalu kegiatan mencari nomorpun dilakukan. Karena semua pilihan buntutnya ternyata ga ada untuk denpasar maka semua pilihan tersebut saya delete dan saya cari penggantinya sendiri. Yip yip seketika angka 88** lewat dikepala saya dan untungnya angka tersebut di deretan huruf buntut x* masih banyak yang kosong.
Saat hendak mencari tanda tangan pejabat yang berwenang dan mebyebutkan angka yang dimaksud lalu tanpa sungkan pejabat tsb meminta biaya sejumlah 250rb. Saya kaget dan balik bertanya. Bukan nya gratis ya pak? Saya pribadi pak bukan dari dealer. Lalu dijawab mulai bulan kemarin bayar. Gileee man.. Padahal 8900 saya dapatkan di bulan mei secara gratis. Sekarang bayar. Ya sudah akhirnya saya batalkan. Saya minta tolong kepada delaer untuk mengurusnya karena mereka juga meminta uang sejumlah 250rb utk bantu mengurus angka pilihan. Besoknya dapat kabar dari dealer klo biayanya bukan 250rb tapi 400rb!!! Dalam hati langsung memaki-maki. Apa-apaan ini. Lalu saya putuskan untuk urus sendiri saja dan terpaksa ganti angka. 25** adalah pilihan adik saya untuk mengganti 88**. Lalu saya kembali ke kantor samsat dan kena biaya 100rb. Ya sudahlah ga napa daripada harus kena biaya 400rb.
Jadi artikel saya ini otomatis mementahkan artikel lama saya yang sempat membahas mencari plat nomor pilihan adalah gratis. So pilihan sekarang ada di tangan teman-teman semua. Mau pake plat nomor biasa atau pilihan.