Mr. Dahlan Iskan

Hmmmm belakangan ini nama beliau sangat santer disebut. Terutama setelah insiden beliau marah-marah di gerbang tol. Tentu semuanya sudah tau beritanya kan.. Nah kontroversi merebak. Ada yang bolang pencitraan lah, sok pejabat lah, dsb. Oke saya ga mau ikut kontroversi tersebut. Tapi bagi saya beliau adalah seorang pejabat yang patut ditori dalam hal kesederhanaan dan bersahaja.




Sedikit flashback kebelakang tepatnya awal tahun 2000an sewaktu saya masih kuliah di surabaya, tepatnya di universitas surabaya. Nah kebetulan saya dekat dengan beberapa security yang ada di komplek perumahan tempat kos saya itu. Ada satu security yang kebetulan dari bali juga dan cerita-cerita tentang beberapa warga. Nah kebetulan saat itu secara tidak sengaja ngobrol tentang pak dahlan. Nah dar sanalah saya tau ternyata pak dahlan diem deket kos saya. Rumahnya ga begitu gede. Dr luar terkesan biasa saja. Dulu sering terlihat ada jaguar hijau muda dan sebuah vw kodok yang sering dipakai oleh anaknya, Azrul Ananda. Nah para pecinta basket pasti tau. Yup Mr. AA ini adalah penggiat olah raga basket. Mendatangkan para pemain NBA setau saya adalah salah satu usahanya untuk memajukan basket di Indonesia.
Nah cukup intermezo nya. Yang ingin saya bahas disini adalah tanggapan beberapa orang yang menyatakan bahwa tindakan beliau yang mengijinkan ratusan mobil masuk ke tol tanpa byar adalah salah. Tapi bagi saya itu adalah BENAR

yup. Customer satisfaction. Teman-teman yang bekerja dan bergerak di bidang jasa pasti tau banget apa arti kata customer satisfaction ini. Bukan cm terjemahamnya lho. Tp maknanya!! Di tempat kerja saya, salah satu resto cepat saji terbaik di dunia, hal itu mutlak adanya. Kepuasan customer adalah segalanya. Jgn pernah takut untuk "membuang" sedikit keuntungan untuk hal yg satu ini. Karena apa? Karena customer itu adalah aset paling berharga. Bisa ga bayangkan sebuah usaha jasa tanpa customer. Nah untuk kasus pak dahlan ini, tindakan beliau ini sangatlah tepat. Toh swlama ini jasamarga udah untung brp milyar coba. Trus uang tol naek trus. Tapi apa yg didapat konsumen? Kemacetan yang swmakin menjadi di jalan tol. Nah apakah denga meloloskan 100 mobil jasa marga rugi?? Tentu tidak. Dengan tindakan seperti  itu customer jadi lebih merasa dihargai. Nah sekarang bola panas ada di jasa marga. Apakah mereka mau berubah atau ga. Kalau ga ya berarti siap-siap bedol desa para petinggi jasa marga